Waktu Hujan Sore-Sore
Lagu
ini berasal dari Maluku yang
berjudul Waktu Hujan Sore-sore. Lagu ini menawan hati apalagi
diiringi Tifa dan Totobuang, alat musik tradisional
dari sana.
Lagu ini juga dapat digunakan untuk mengiringi dansa. Lagu
ini memiliki tangga nada do= D. Lagu ini banyak diminati oleh warga Indonesia
karena lirik dan nadanya yang indah. Lagu ini berketukan 4/4. Tangga nada yang
digunakan oleh lagu waktu hujan sore-sore adalah Diatonis. Banyak yng bilang
juga lagu ini berasal dari Ambon

Guru
lagu :
Waktu
hujan sore-sore kilat sambar pohon kenari (i)
Ejo
jaro deng monga re mari dansa dan menari (i)
Pukul
tifa toto buang kata balimbing dikereta (a)
Nona
dansa dengan tuan jangan sindir nama beta (a)
E
manari sambil goyang badane (e)
Menari
lombo pegang lenso manise (e)
Rasa rame jangan pulang doloe (e)
Dengan adanya lagu ini syair
yang berirama serta lagunya memberikan keriangan hati untuk bersenandung,
jemari tangan bergerak-gerak dan kaki menghentakkan. Lagu ini masih sangat
akrab dan selalu terngiang-ngiang di telinga saya sampai sekarang. Lagu yang
penuh semangat untuk berdendang, bergoyang dan menari bersama-sama kawan,
sahabat dan tentunya keluarga.
Kelompok :
Katharina/8b(13)
Silvia/8b(20)
Chintya/8b(3)
Jessica/8b(10)
Sheren/8b(19)
Philia/8b(18)